Sosialisasi Supporting Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Remaja melalui Komunikasi yang Baik antar Orang Tua & Anak Remaja di Lingkungan Pondok Ungu Permai dan Kampung Dua

Authors

  • Khofifah Dwi Lestari Universitas Islam 45
  • Laras Oksa Milandia Universitas Islam 45
  • Rinda Pangestuti Universitas Islam 45

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v3i2.444

Keywords:

Sosialisasi, Pencegahan kekerasan seksual pada anak Remaja, Komunikasi baik

Abstract

Masa remaja merupakan masa dengan rentang usia 10 sampai 24 tahun, merupakan fase transisi dari masa kanak-kanak (dependen) menuju dewasa (mandiri) dan normal terjadi dalam kehidupan manusia. Pada masa ini seorang remaja akan melalui banyak perkembangan dan pertumbuhan untuk menemukan jati diri dan jati dirinya. Berbagai perubahan akan terjadi mulai dari lingkungan psikologis, fisik (pubertas) dan sosial. Komunikasi harus dibangun sejak dini, hal ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang baik antara orang tua dan anak agar tercipta hubungan yang harmonis. Bagi keluarga yang memiliki masalah dengan karakteristik keluarga yang tidak sesuai dan anak yang membutuhkan pengobatan, masalah keluarga harus diselesaikan terlebih dahulu. Bagi keluarga yang dapat mengasuh anak dengan baik dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk membekali dan melindungi anak dari kekerasan dan penganiayaan anak, komunikasi antara orang tua dan anak sangat diperlukan. Metode yang digunakan adalah melalui sosialisasi, observasi lapangan, wawancara, pembuatan What'sApp Group. sosialisasi, webinar, pembuatan poster dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan kekerasan seksual.

Kata kunci: Sosialisasi, Pencegahan kekerasan seksual pada anak Remaja, Komunikasi baik


References

Boyke.D,Wibison.S. 2016). Adik Bayi Datang Dari Mana? A-Z Pendidikan Seks Usia Dini.Bandung : Mizan Publika

Cahyani, K. O. A., Agushybana, F., & Nugroho, R. D. (2021). Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua Asuh dengan Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Reproduksi Remaja Panti Asuhan Kabupaten Klaten Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12(1), 15-25.

Fisnawati, S., Indriati, G. & Elita, V., (2015). Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Seksual Pada Anak Usia 7-12 Tahun dengan Sikap Orang Tua Dalam Pencegahan Kekerasan Seksual. Jurnal Online Mahasiswa(JOM) Bidang iImu Keperawatan, 2, 638–646.

Hidaayah, N. (2015). Mencegah dampak darurat kekerasan pada anak Indonesia. Journal of Health Sciences, 8(1).

Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 1(1). Jurnal Ilmiah Visi PGTK PAUD dan DIKMAS, 12(1).

Nurvaqiya, S. N., Fadhilah, F., Ahmad, K., & Mutiara, D. (2021). Program Webinar Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekeraan Seksual Pada Anak. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1(1).

Ningrum, D. (2015). Kemerosotan moral di kalangan remaja: Sebuah penelitian mengenai parenting styles dan pengajaran adab. Unisia, 37(82), 18-30.

Probosiwi, R., & Bahransyaf, D. (2015). Pedofilia dan kekerasan seksual: Masalah dan perlindungan terhadap anak. Sosio Informa: Kajian Permasalahan Sosial dan Usaha Kesejahteraan Sosial, 1(1).

Downloads

Published

2022-07-29

How to Cite

Lestari, K. D., Milandia, L. O., & Pangestuti, R. (2022). Sosialisasi Supporting Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Remaja melalui Komunikasi yang Baik antar Orang Tua & Anak Remaja di Lingkungan Pondok Ungu Permai dan Kampung Dua. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 3(2), 133–140. https://doi.org/10.37385/ceej.v3i2.444