Peningkatan Pengendalian Sosial Terhadap Kenakalan Anak Di Sekolah Dasar Negeri 21 Pekanbaru Melalui Tim Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan (TPPK)

Kasmanto Rinaldi; Ria Lestari; Sasi Kirana Adha; Muhammad Wildan Alfarizi; Shakira Eka Hendria; Trisia Rahma Dinda; Rizka Septia Pratama Putri; Patdilah Patdilah; Reski  Kurniawan; Suci Azhari Daulay; Rahmad  Hidayat; Yogi Pratama

doi:10.37385/ceej.v5i2.4815

Authors

Kasmanto Rinaldi Universitas Islam Riau
Ria Lestari Universitas Islam Riau
Sasi Kirana Adha Universitas Islam Riau
Muhammad Wildan Alfarizi Universitas Islam Riau
Shakira Eka Hendria Universitas Islam Riau
Trisia Rahma Dinda Universitas Islam Riau
Rizka Septia Pratama Putri Universitas Islam Riau
Patdilah Patdilah Universitas Islam Riau
Reski Kurniawan Universitas Islam Riau
Suci Azhari Daulay Universitas Islam Riau
Rahmad Hidayat Universitas Islam Riau
Yogi Pratama Universitas Islam Riau

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v5i2.4815

Keywords:

pengendalian sosial, kenakalan siswa, sekolah dasar, kolaborasi interdisipliner

Abstract

Penulis ingin menjabarkan hasil kegiatan mengenai peningkatan pengendalian sosial terhadap kenakalan anak di sekolah dasar. Sebagai objek observasi ialah kelas 5B dari SDN 21 Pekanbaru. Bersama ibu kartika sebagai narasumber pada wawancara terhadap beberapa pertanyaan seputar pengendalian sosial terhadap kenakalan anak kelas 5B yang beliau pegang sebagai wali kelasPenulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami strategi guru dalam menangani kenakalan siswa di SDN 21 Pekanbaru. Informan dipilih secara purposive dari guru wali kelas 5B. Instrumen penelitian meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis data deskriptif. Tujuan utama adalah memberikan gambaran mendalam tentang upaya pencegahan kenakalan siswa.Hasil analisis di SD Negeri 21 Pekanbaru menegaskan peran penting konsistensi tenaga pendidik, penyuluhan kepolisian, pembentukan TPPK, dan budaya sekolah positif dalam mencegah kenakalan siswa. Temuan ini sejalan dengan pendekatan kolaboratif dan nilai-nilai positif dalam lingkungan sekolah. Langkah- langkah ini dapat dijadikan pedoman bagi sekolah lain dalam mencegah kenakalan siswa.Sosialisasi lancar di SDN 21 Pekanbaru. Peran konsisten tenaga pendidik, penyuluhan kepolisian, dan pembentukan Tim TPPK berhasil mencegah kenakalan siswa. Kolaborasi antar pihak, seperti guru, kepolisian, dan tim sekolah, efektif dalam pencegahan.

References

Brown, C. (2020). Building a positive school culture: Strategies for preventing delinquency in elementary schools. Educational Leadership, 45(4), 67–82.

Garcia, L., et al. (2018). Prevention and intervention programs for elementary school delinquency: A meta-analysis. Journal of Educational Research, 32(1), 45– 60.

Gularso, D., & Indrianawati, M., (2022). Kenakalan Siswa di Sekolah Dasar”. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an. 6 (1), 14-23

Johnson, A., dkk. (2017). The role of educators in preventing delinquency in elementary schools. Journal of School Psychology, 25(2), 89–104.

Moleong, L. J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Qaimi, A. (2002). Keluarga dan Anak Bermasalah. Penerbit Cahaya.

Purnomo, Eko., & Wahyudi, Agus Budi. (2020). “Nilai Pendidikan Karakter Dalam Ungkapan Hikmah di SD se-Karesidenan Surakarta dan Pemanfaatannya di Masa Pnademi. Qalamuna-Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama. 12(2), 183-193..

Rafid, R. (2018). Konsep Kepribadian Muslim Muhammad Iqbal Perspektif Pendidikan Islam Sebagai Upaya Pengembangan Dan Penguatan Karakter Generasi Milenial. Mitra Pendidikan, 2(7), 711–718.

Rangkuti, N,H., & Tamba, R. (2023). “Peran Guru Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa SD Negeri 200103 Padang Sidempuan”. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7 (2), 9605- 9611.

Rinaldi, K & Tutrianti, R. (2023). Polemik Pengendalian Sosial, Kejahatan dan Hukuman Mati (Studi Pada Diskursus Pemberlakuan Penghukuman Mati terhadap Pengedar Narkotika di Indonesia). Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia. 5(3)

Rinaldi, K. (2021). Pengabdian Kepada Masyarakat: Studi . "Kasus SNPKM. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 216–222.

Rinaldi, K. (2022). Implementasi Program Pengabdian Kepada Masyarakat: Kasus JURPIKAT. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 84–94.

Rinaldi, K., & Satrio Abdillah, Syafrinaldi. (2024). Comparative Analysis Of Inmate Rehabilitation Under Jinayah Law And Criminal Law In Class IibAceh Singkil Detention Center. Russian Law Journal, 12(1).

Safitri, R., Hasibuan, M.R., Aneti, F., & Sari, D., (2022). “Sosialisasi Pembinaan Karakter Terhadap Siswa SD Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Anak-Anak”. Jurnal Adam IPTS. 1(2), 147-151.

Sarwirini. (2011). Kenakalan Anak (Juvenile Deliquency): Kausalitas dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Perspektif, 16(4), 244–251. https://doi.org/10.30742/perspektif.v16i4.87

Smith, B., et al. (2019). Parental involvement and its impact on elementary school delinquency prevention. Family and Community Psychology Review, 36(3), 210–225.

Sudaryono. (2018). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Suriansyah, A. Landasan Pendidikan. Banjarmasin: Comdes.