Pemberdayaan Ayah ASI Melalui Pelatihan Pijat Oksitosin Untuk Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Nifas

Authors

  • Risa Pitriani Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Rika Andriyani Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v3i2.838

Keywords:

Pijat Okitosin, Ayah ASI, Produksi ASI, Ibu Nifas

Abstract

ASI Eksklusif mengalami penurunan setiap tahunnya. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) memperlihatkan terjadinya penurunan prevalensi ASI eksklusif dari 32% pmenjadi 27%. Menurut Riset Kesehatan dasar menjelaskan bahwa cakupan ASI eksklusif masih belum maksimal hanya mencapai 30,2%. Menurut Profil Kesehatan Indonesia pada jumlah ASI eksklusif di Indonesia dari lebih dari tiga juta bayi yang ada di 34 provinsi di Indonesia, terdapat sekitar satu juta bayi saja yang mendapat ASI eksklusif dengan persentase 55,7%. Angka tersebut membuktikan bahwa target 80% cakupan ASI eksklusif masih sangat jauh dari kenyataan. Produksi ASI  dirangsang oleh pengosongan payudara dan berlaku prinsip suplly and demand, sehingga semakin banyak ASI dikeluarkan, maka semakin banyak ASI  yang dikeluarkan. Pijat oksiton merupakan salah satu cara untuk dapat memperbanyak dan memperlancar produksi ASI. Tujuan kegiatan ini diharapkan kepada para ayah dapat melakukan pijat oksitosin pada istrinya yang memiliki bayi untuk memperlancar ASI. Tahapan metode pengabdian, yaitu: 1) Mengadakan penyuluhan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan pada Kader dan Ayah ASI, kader yang ikut pada penyuluhan ada 6 orang, untuk ayah ASI atau yang memiliki bayi yang berusia 0-6 bulan yang berada pada RW 11 ada 10 orang, 2) Mengadakan pelatihan dengan dibantu oleh terapis terlatih yang mempunyai sertifikat pelatihan massase, dan 3) Melakukan Pembinaaan yang dilakukan melalui pertemuan rutin di posyandu , pemantauan dimaksudkan untuk mengamati kegiatan yang dilakukan kader terhdap para suami, dan evaluasi melihat hasil yang dilakukan terhadap keberhasilan pemberian ASI apakah sudah berhasil yang di pantau secara langsung oleh kader yang berada di RW 11. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 7-16 Februari 2022. Diharapkan pada kader membuat posko/pokok Ayah ASI untuk konsultasi atau memberikan edukasi terhadap Ayah ASI yang lain.

Kata  Kunci : Pijat Okitosin, Ayah ASI, Produksi ASI, Ibu Nifas

References

Dinkesprov. (2019). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi RIAU (Vol. 148, Issue 0761).

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Pitriani, R., & Andriyani, R. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal. Deepublish. https://www.google.co.id/books/edition/Panduan_Lengkap_Asuhan_Kebidanan_Ibu_Nif/Fmz_CAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=nifas&printsec=frontcover

Priscilla, V., & Novrianda, D. (2014). Dukungan Suami Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Kilangan Kota Padang Tahun 2011. NERS Jurnal Keperawatan, 10(2), 197. https://doi.org/10.25077/njk.10.2.197-209.2014

Prov, D. (2013). Profil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2019 (Vol. 53, Issue 9).

R, U. (2019). Hubungan Dukungan Suami terhadap Pemberian ASI Ekslkusif Di Desa Kalirejo Wilayah Kerja Peskesmas Lelayan. 2, 1–13.

Zubaidah, Rusdiana,. & Norfitri, R. (2021). Asuhan Keperawatan Nifas. Deepublish. https://www.google.co.id/books/edition/Asuhan_Keperawatan_Nifas/GN4lEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Pijat+oksitosin&pg=PA69&printsec=frontcover

Downloads

Published

2022-08-02

How to Cite

Pitriani, R., & Andriyani, R. (2022). Pemberdayaan Ayah ASI Melalui Pelatihan Pijat Oksitosin Untuk Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Nifas. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 3(2), 181–187. https://doi.org/10.37385/ceej.v3i2.838