Pengaruh Kompetensi Pegawai, Lingkungan Kerja Fisik dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu di Kantor Camat Taebenu Kabupaten Kupang
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v5i2.5514Keywords:
Employee competence, physical work environment, interpersonal communication, service quality.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) gambaran tentang kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik dan komunikasi interpersonal serta kualitas pelayanan terpadu yang ada di kantor Camat Taebenu Kabupaten Kupang, (2) signifikansi pengaruh kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik dan komunikasi interpersonal secara simultan terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu, (3) signifikansi pengaruh kompetensi pegawai terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu (4) signifikani pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu, (5) signifikansi pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data pada penelitian ini adalah data primer dari kuesioner keseluruhan populasi sebanyak 40 responden yaitu seluruh pegawai yang ada di Kantor Camat Taebenu. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan software SPSS 20.00. Hasil analisis deskriptif menyimpulkan bahwa rata-rata capaian indikator variabel kompetensi pegawai pada kategori baik sebesar 78,13%, capaian indikator lingkungan kerja fisik pada kategori baik sebesar 83,03%, capaian indikator komunikasi interpersonal pada kategori baik sebesar 82,73%,. Hasil analisis inferensial menunjukkan kompetensi pegawai berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan terpadu, dengan nilai signifikansi 0,000 atau < 0,05. Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan terpadu, dengan signifikansi 0,008 < 0,05. Komunikasi interpersonal berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan terpadu dengan signifikansi sebesar 0,046 < 0,05. Secara simultan kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik, dan komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan kesimpulan, kompetensi pegawai, lingkungan kerja fisik dan komunikasi interpersonal berpengaruh terhadap kualitas pelayanan administrasi terpadu, Namun terdapat saran seperti peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan dan pelatihan baik yang bersifat structural maupun non structural atau pelatihan ketrampilan, terus meningkatkan kenyamanan kerja pegawai melalui penambahan fasilitas kerja dan meningkatkan kemampuan komunikasi pegawai dalam hal kecepatan merespon keluhan masyarakat dan ketepatan penyelesaian pekerjaan.
References
Afandi, Pandi. 2018. “Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan Indikator)”. Yogyakarya : Nusa Media.
Ardana, I Komang. 2012. “ Manajemen Sumber Daya Manusia”. Yogyakarya: Graha Ilmu.
Effendy, Onong Uchjana. 2011. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Ferdinand, A.T. 2002. “Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen”. BP-UNDIP, Semarang.
Gava Media. Yogyakarta
Gie, The Liang. 2009. “Administrasi Perkantoran Modern”. Yogyakarta: Liberty.
Hadi, Syamsi. 2014. “Menjadi PATEN Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan”. Semarang : PT Arya Aksara.
Handoko, Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE.
Hardiansyah. 2011. “ Kualitas Pelayanan Publik Konsep, Dimensi, Indikator, dan Implementasi”. Yogyakarta: Gava Media.
Hasibuan, Melayu P. 2007. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Kaihatu : Cetakan Kelima.
Kasmir. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktek). Jakarta : Rajawali Pers.
Laksana, Fajar. 2008. ‘Manajemen Pemasaran”. Jakarta : Graha Ilmu.
Moenir. 2001. “Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia”. Jakarta : Bumi Aksara.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan
Priyatno, D. 2009. “ SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate”.
Purwanto, D. 2011. “Komunikasi Bisnis”, Edisi 4. Jakarta: Erlangga
Ratminto & Atik Septi Winarsih. 2005. “Manajemen Pelayanan”. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sedarmayanti. 2011. “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”. Bandung : Mandar Maju.
Sianipar, J.P.G. 2005. “Manajemen Pelayanan Masyarakat. Jakarta : LAN –RI
Sinambela, Litjan Poltak, dkk. 2011. “Reformasi Pelayanan Publik, Teori Kebijakan dan Implementasi”. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Stenly Wantojo (2022) “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisikter hadap Pelayanan Karyawan Melalui Motivasi Karyawan Sebagai Variabel Mediasi pada Toko Emas di Pasar Atom Surabaya”
Stenly Wantojo (2022) “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Pelayanan Karyawan Melalui Motivasi Karyawan Sebagai Variabel Mediasi pada Toko Emas di Pasar Atom Surabaya”
Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”.Bandung Alfabeta.
Suhardi (2019) “Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Lingkungan Kerja dan Kompensasi terhadap Kualitas Pelayanan PT AsuransiJiwa Kota Batam”
Suhardi (2019) “Pengaruh Motivasi, Kompetensi dan Lingkungan Kerja dan Kompensai terhadap Kualitas Pelayanan PT AsuransiJiwa Kota Batam”
Sutrisno, Edy. 2011. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : Kencana.
Tjiptono, F. Chandra, G. Adriana, D. 2008. “Manajemen Jasa”. Yogyakarta : CV Andi Offset
Tri Winda Sari (2017) “Pengaruh Kompetensi Pegawai, Lingkungan Kerja Fisik dan Komunikasi Interpersonal terhadap Kualitas Pelayanan Administrasi Terpadu di Kantor Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga”
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Wibowo. 2014. “Perilaku dalam Organisasi”. Jakarta : Rajawali Pers.