Analisis Keterkaitan Transportasi Darat Dengan Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Ambon Periode 2012-2021
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v3i5.1212Keywords:
Pengeluaran Pemerintah, Pertumbuhan EkonomiAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perkembangan sarana, dan prasarana seperti jumlah kendaraan, panjang jalan, yang kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon. Serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengeluaran pemerintah dalam hal ini belanja modal pembangunan infrastruktur jalan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Ambon.Penelitian ini belokasi di Kota Ambon. Data didapatkan dari Badan Pusat Stasistik (BPS) Kota ambon, tentang PDRB, panjang jalan, jumlah kendaraan, serta indikator ekonomi. Metode Regresi Sederhana yaitu menganalisis data untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah dalam hal ini pembiayaan jalan untuk transportasi darat terhadap pertumbuhan ekonomi Kota ambon. Dari hasil regresi, pengeluaran pemerintah mempunyai nilai koefisien sebesar 0.270621 dengan nilai tstatistik sebesar 2.762270 dengan tingkat signifikansi di mana tingkat probabilitas adalah sebesar 0,0211 dimana nilainya < 0,05 sehingga dapat dikatakan signifikan pada ? = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan pengeluaran pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Ambon adalah posiitif dan signifikan. Sehingga dapat dikatakan bahwa jika pengeluaran pemerintah naik 1% maka pertumbuhan ekonomi juga naik sebesar 0,270621% dengan asumsi citeris paribus.
Kata Kunci: Pengeluaran pemerintah, pertumbuhan ekonomi
References
Adisasmita, Rahardjo, (2010). Dasar-dasar Ekonomi Transportasi. Edisi pertama Mei 2010. Yogyakarta : Graha Ilmu,
Badan Pusat Statistik. (2011). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Merauke 2011. Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke, Papua.
Badan Pusat Statistik. (2012). Kabupaten Merauke Dalam angka 2012, Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke, Papua
Bastias, Desi Dwi. (2010). Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Atas Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Periode 1969-2009. Universitas Diponegoro, Semarang.
Deni, Wirawan. (2008). Kondisi Pembangunan Infrastruktur di Indonesia CSIS. 37(2). Universitas Indonesia, Jakarta.
Jotin Khisty, Kent Lall. (2002). Dasar-dasar Rekayasa Transportasi. Jakarta : Erlangga.
Lincolin Arsyad, (1999). Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi Daerah. Yogyakarta, BPFE-UGM
Nicholson, Walter. (2002). Mikroekonomi Intermediate Dan Aplikasinya Edisi 8. Jakarta : Erlangga.
Nurhayani. (2010). Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Perkapita Kabupaten Batanghari. Jambi.
Ofyar, Z, Tamin (2000) Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Edisi ke-2, Bandung : Penerbit ITB.
Panggabean, Wina. (2010). Analisa Peranan Sektor Transportasi Darat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
Samuelson, P.A., William. D. Nordhaus. (2005). Pengantar Teori Ekonomi Edisi 11. Jakarta : Erlangga.
Sarana, Jiwa. (2005). Peranan Sektor jasa Transportasi Darat Dalam Pemulihan Ekonomi di Propinsi Sumatera Barat. Universitas Sumatera Utara.
Sektor Transportasi Terhadap Pertumbuhan Sektor Transportasi di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara.
Setyo, Lestanto Bayu. (2002). Verivikasi Teori Atribusi dalam Fenomena Angkutan Umum. Universitas Diponegoro.
Silaban, Yana Juli. (2002). Analisis Perana Transportasi Darat dalam Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara.
Sudarsana, Dewa Ketut. 2011. Penyertaan Manfaat Ekonomi Makro Berupa PDRB Dalam Analisis Ekonomi Pembangunan Jalan Penghubung Bali Utara – Selatan. Universitas Udayana.
Sukirno, Sadono. (2006). Pengatar Teori Mikro Ekonomi. Edisi Ketiga. Jakarta : Raja Grafindo, Persada.