Analisis Efisiensi Pemasaran Jagung Manis (Zea Mays L.) Di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir

Authors

  • Eti Susanti STIPER Sriwigama Palembang
  • Nurlaili Fitri Gultom STIPER Sriwigama Palembang

DOI:

https://doi.org/10.37385/msej.v4i2.1324

Keywords:

Jagung Manis, saluran pemasaran, Marjin Pemasaran, Efisiensi

Abstract

Pemasaran jagung manis di pasar tradisional Kayuagung cukup sulit karena jarak antara produsen dan konsumen cukup jauh, membutuhkan biaya pemasaran yang besar dan akan menentukan efisiensi pemasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan tujuan (sampling purpose) dengan mewawancarai pedagang secara langsung. Ada dua saluran pemasaran jagung manis, yaitu Tipe I yang lebih sederhana dan efisien dibandingkan Tipe II. Pedagang pengumpul melakukan fungsi pembelian, penjualan, pengangkutan, dan pembiayaan serta fungsi informasi pasar. Pengecer melakukan semua fungsi pemasaran kecuali fungsi pengolahan. Margin pemasaran untuk saluran Tipe I hanya di tingkat pengecer, Rp. 1.750 per kilogram. Margin pemasaran untuk saluran Tipe II, kolektor, adalah Rp. 1.150 per kg dan pengecer Rp. 1.400. Besarnya bagian petani pada saluran Tipe I adalah 79% dan tipe II adalah 70% sedangkan bagian pedagang pada saluran Tipe I adalah 79% dan tipe II masing-masing adalah 81,08% dan 86,54%. Efisiensi pemasaran jagung pada tingkat pengecer pada saluran Tipe I sebesar 1,05%, sedangkan efisiensi pemasaran jagung pada tingkat pengumpul pada saluran Tipe II sebesar 6,66%, dan pada tingkat pengecer sebesar 1,68%. Jadi efisiensi pemasaran di semua saluran pemasaran efisien dan yang paling efisien ada di saluran pemasaran Tipe I di tingkat pengecer.

Kata kunci : Jagung Manis, saluran pemasaran, Marjin Pemasaran, Efisiensi

References

Anggraini. (2006). Budidaya dan Pemasaran Tanaman Jagung Manis. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya. (tidak dipublikasikan).

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumsel. (2020). (https://sumsel.bps.go.id/dynamictable/2020/03/28/212/produksi-jagung-kedelai kacang-tanah-kacang-hijau-ubi-kayu-dan-ubi-jalar-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-sumatera-selatan-2015)

Daniel. (2004). Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Bumi Aksara.

Dinas Pertanian. (2008). Profil Luas Tanam dan Produksi Palawija. Dinas Pertanian Kabupaten OKI. Kayuagung.

Limbong, W.H dan P. Sitorus. (1997). Pengantar Tataniaga Pertanian. Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mubyarto. (1986). Pengantar Ilmu Pertanian. Edisi III, Lembaga Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Jakarta.

Purnomo dan R. Hartono. (2005). Bertanam Jagung Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya.

Rahardi, dkk. (2004). Agribisnis Tanaman Buah. Jakarta : Penebar Swadaya.

Rukmana, R. (1997). Budidaya Baby Corn. Jakarta : PT. Kanisius.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo.

Sudana, I. W. (2019). Analisis efisiensi pemasaran ikan teri segar hasil tangkapan nelayan di Desa Sanggalangit Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 11(2), 637-648.

Suhel. (1998). Laporan Pelatihan Prosedur Perbankan dan Jalinan Kemitraan BUMN. Bina Desa FE.Unsri. Palembang. Tim Penulis PS. 1993. Sweet Baby Corn. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suprapto. Hs. (1986). Bertanam Jagung. Bogor : PT. Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2023-01-25

How to Cite

Susanti, E., & Gultom, N. F. (2023). Analisis Efisiensi Pemasaran Jagung Manis (Zea Mays L.) Di Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 4(1), 993–1003. https://doi.org/10.37385/msej.v4i2.1324