Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Oursorcing PT. Maju Bersama Santoso
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v4i2.1481Keywords:
Beban Kerja, Stres Kerja, Kinerja KaryawanAbstract
Aset terbesar perusahaan adalah sumber daya manusianya. Ada banyak potensi di setiap sumber daya manusia. Untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, potensi tersebut harus selalu dikembangkan dan dipelihara. Sumber daya manusia yang mampu menunjukkan perilaku kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan dianggap sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan outsourcing di PT dipengaruhi oleh beban kerja dan stres kerja. Dengan Santoso Malang, lanjutkan. Explanatory research dikombinasikan dengan pendekatan kuantitatif. 87 responden termasuk dalam sampel proporsional random sampling. Analisis regresi, analisis koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis merupakan metode yang digunakan dalam analisis. Variabel beban kerja berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan, menurut analisis data. Hasil pengujian beberapa beban kerja terhadap kinerja pegawai menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel, dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05. Hipotesis ditolak, dan tidak terdapat pengaruh secara parsial variabel beban kerja terhadap kinerja karyawan, yang ditunjukkan dari hasil uji parsial stres kerja terhadap kinerja karyawan. Nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05. Penelitian menunjukkan bahwa f hitung lebih tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa beban kerja dan stres kerja karyawan PT MBS (Maju Bersama Santoso) yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja.
Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Kinerja Karyawan
References
Achmad, S. S., & San Masyhuri, M. (2010). Metodologi Riset Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesatu, Penerbit UIN-Maliki Press (Anggota IKAPI), Malang.
Anoraga, P. (2005). Psikologi kerja cetakan ketiga. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Astianto, A., & Suprihhadi, H. (2014). Pengaruh stres kerja dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PDAM Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, 3(7), 1-17.
Dharma, Surya. (2012). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Firmanzah, P. D. (2010). Persaingan, Legitimasi, Kekuasaan, dan Marketing Politik. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Mangkunegara, A. A. P. (2005). Evaluasi kinerja SDM. Tiga Serangkai.
Moeheriono, (2009). Pengukur Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta : Ghalia Indonesia,
Nawawi, H. (2001). Manajemen sumber daya manusia.
Negeri, P. M. D. (2008). Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2008 tentang Pedoman analisis beban kerja di lingkungan departemen dalam negeri dan pemerintah daerah. Mendagri. Jakarta.
Putra, A. S. (2012). Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Marketing dan Kredit PT. WOM Finance Cabang Depok.
Robbins, S. P. (2003). Perilaku Organisasi, Jilid 2. Jakarta : PT.Indeks Kelompok
Sanjaya, F. (2012). Peran moderasi kecerdasan emosi pada stres kerja. JDM (Jurnal Dinamika Manajemen), 3(2).
Sari, E. A. R. (2014). Hubungan antara Persepsi Kondisi lingkungan kerja dan Persepsi Beban Kerja dengan Burnout. Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Siagian, S. P. (2009). Manajemen sumber daya manusia (Edisi 1, Cet.17) Jakarta :
Sulastri, R. (2020). Hubungan antara stres kerja dan Turnover Intention Terhadap Produktivitas Kerja Petugas di Puskesmas Rejosari Tahun 2020 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Pringsewu).
Supriyanto, A. S., & Maharani, V. (2013). Metode penelitian sumber daya manusia teori, kuisioner, dan analisis data.
Sugiyono, P. D. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : CV. Alvabeta.
Vinahapsari, C. A. (2019). Perbandingan Tingkat Stress Kerja Antara Karyawan Tetap Dan Karyawan Outsourcing Bank Bri Wilayah Yogyakarta. TECHNOBIZ : International Journal of Business, 2(1), 1-6.