Analisis Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Defisit Anggaran Indonesia Tahun 2000-2022
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v4i5.3029Keywords:
defisit anggaran, inflasi, bi-rate, M1, nilai tukarAbstract
Penelitian ini membahas tentang pengaruh kebijakan moneter terhadap defisit anggaran Indonesia, tujuan penelitian ini untuk mengukur arah dan besarnya pengaruh variabel indipenden, yaitu inflasi, jumlah uang beredar, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia dan nilai tukar terhadap variabel dependen defisit anggaran Indonesia periode tahun 2000-2022. Data penelitian menggunakan data sekunder deret waktu (time series) dari tahun 2000 sampai dengan 2022 bersumber dari Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, Kementrian Keuangan Indonesia. Alat analisis penelitian menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian mengemukakan bahwa inflasi, jumlah uang beredar dan tingkat bunga sertifikat bank Indonesia berpengaruh terhadap defisit anggaran Indonesia selama periode 2000-2022.
References
Astuti, Siska Febri. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Defisit Anggaran Indonesia Tahun 1998-2019. Eprints 53 (9): 287.
Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN-SETJEN DPR RI. (2019). Peran Positif Defisit Anggaran Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi. Biro Analisa Anggaran Dan Pelaksanaan APBN-SETJEN DPR RI 53 (9): 1–3.
Habibullah, M. S., C. K. Cheah, and A. H. Baharom. (2011). Budget Deficits and Inflation in Thirteen Asian Developing Countries. International Journal of Business and Social Science 2 (9): 192–204.
Handayani, Agnes Novita, and Daryono Soebagiyo. (2022). Analisis Dampak Defisit Anggaran Terhadap Penurunan Investasi Swasta (Crowding Out) Di Indonesia Tahun 1999-2020.” http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12555%0A.
Hussain, Mohammed Ershad, and Mahfuzul Haque. (2017). Fiscal Deficit and Its Impact on Economic Growth: Evidence from Bangladesh. Economies 5 (4). https://doi.org/10.3390/economies5040037.
Imas, Fildzah. M, and Munawar. (2017). Analisis Dampak Defisit Anggaran Terhadap Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Dan Suku Bunga Di Indonesia.” Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Ishaq, Tahira, and Hassan M. Mohsin. (2015). Deficits and Inflation; Are Monetary and Financial Institutions Worthy to Consider or Not? Borsa Istanbul Review 15 (3): 180–91. https://doi.org/10.1016/j.bir.2015.03.002.
KEMENKEU. (2014). Kerangka Ekonomi Makro Dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2014.” Kementerian Keuangan Republik Indonesia 3449230 (021): 20–21. https://fiskal.kemenkeu.go.id/files/kemppkf/file/kem_ppkf_2014.pdf.
Khairunnisa A., and Talbani Farlian. (2018), Analisis Pengaruh Variabel Makro Dan Defisit Anggaran Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa 3 (4): 625–32. https://jim.unsyiah.ac.id/EKP/article/view/10612.
Lusiana, Dita, and Daryono Soebagiyo. (2023). Determinan Defisit Anggaran Di Indonesia Tahun. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Mei 9 (9): 175–85.
Maryatmo, R. (2005). Dampak Moneter Kebijakan Defisit Anggaran Pemerintah Dan Peranan Asa Nalar Dalam Simulasi Model Makro-Ekonomi Indonesia (1983:1-2002:4).” Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan 7 (2): 297–322. https://doi.org/10.21098/bemp.v7i2.112.
Satrianto, Alpon. (2015). Analisis Determinan Defisit Anggaran Dan Utang Luar Negeri Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi 4 (7): 703–36.
Soebagiyo, Daryono. (2012). Isu Strategi Pembiayaan Defisit Anggaran Di Indonesia.” Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan 13 (2): 260. https://doi.org/10.23917/jep.v13i2.173.
Windasari, Siti, P. (2021). Terhadap Defisit Anggaran Indonesia Periode 2003-2019. rogram Studi, Ilmu Pembangunan, Fakultas Ekonomi, D A N Bisnis, and Universitas Muhammadiyah Surakarta