Evaluasi Pengelolaan Pariwisata Pada Objek Wisata Pantai Sedari di Kabupaten Karawang
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v5i2.4916Keywords:
Evaluasi Kebijakan, Place Branding, Pantai Sedari, PariwisataAbstract
Salah satu industri yang menjadi fokus banyak negara adalah pariwisata, khususnya Indonesia. Mengingat luasnya negara kepulauan, Indonesia menawarkan potensi wisata yang sangat besar. Karena pariwisata merupakan fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya, dan teknis, perencanaan pembangunan akan sangat terpengaruh oleh keadaan ini. Penelitian ini akan mendeskripsikan elemen-elemen yang mempengaruhi proses evaluasi place branding di Pantai Sedari serta penilaian pengelolaan pariwisata pada destinasi wisata populer di Kabupaten Karawang dengan menggunakan model Reinesto. Pengkajian pengelolaan pariwisata di destinasi wisata Pantai Sedari Kabupaten Karawang menjadi tujuan utama pendekatan studi deskriptif kualitatif ini. Pengelola Pantai Sedari, petugas loket tiket, agen perjalanan, pengunjung, dan masyarakat Desa Sedari menjadi informan. Data primer dan sekunder dikumpulkan antara lain dengan observasi, wawancara, dokumentasi, tinjauan literatur. Tiga metode utama analisis data yang digunakan adalah reduksi data, pengujian data, dan penyusunan kesimpulan untuk verifikasi. Secara keseluruhan, objek wisata Pantai Sedari sudah melakukan place branding dengan sangat baik.
References
Nugroho, R. (2020). Kebijakan Publik 6-Edisi Revisi . Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV
Sunaryo, Bambang. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
Wirawan. (2012). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat
Adhinegara, KY, & Rahman, AZ (2019). Evaluasi Pengelolaan Pariwisata Pada Objek Museum Wisata Lawang Sewu di Kota Semarang. Jurnal Tinjauan Kebijakan dan Manajemen Publik , 8 (3), 277-293.
Ardianto, HT (2021). Evaluasi Pengelolaan Objek Wisata Pasar Semarangan Tinjomoyo sebagai Pasar Wisata di Kota Semarang. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan , 10 (3), 359-368.
Dunn, WN (2017). Pengantar analisis kebijakan publik .
Jamaludin, A., & Anggela, F. P. (2023). Diversitas Ekonomi Desa dalam Membangun Kampung Kopi Berbasis Ekowisata pada Desa Mekar Buana Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Prosiding Konferensi Nasional Penelitian dan Pengabdian Universita Buana Perjuangan Karawang, 3(1), 1981-1991.
Jamaludin, A., & Firmansyah, Y. (2022). Pelatihan Pelayanan Prima pada Pelaku Ekowisata Kampung Kopi Desa Mekar Buana Kabupaten Karawang. Jurnal Pengabdian, 4(2), 79-101.
Nandang, N., Wanta, W., & Jamaludin, A. (2023). Pengaruh Kompetensi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kinerja Pelaku Ekowisata Kampung Kopi Mekarbuana-Karawang. Eqien-Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 12(01), 83-93.
Pajriah, S. (2018). Peran sumber daya manusia dalam pengembangan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis. Jurnal Artefak , 5 (1), 25-34.
Rudhito, M. A. (2019). Dasar-Dasar Penelitian Desain untuk Pendidikan. Deepublish.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kualitatif (Pendekatan penelitian kualitatif). Publikasikan lebih dalam.
Rainisto, S. (2012). Place Branding: Identitas glokal, virtual dan fisik, yang dibangun, dibayangkan dan dialami. Tempat Branding dan Diplomasi Publik , 8 (2), 181-184.
Tarnando, H. (2021). Evaluasi Program Pengembangan Obyek Wisata Danau Sungai Sorik di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang. Jurnal Perencanaan, Sains Dan Teknologi (JUPERSATEK), 4 (1), 684-692.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan