Model Ekosistem Kewirausahaan Dalam Mendorong Pertumbuhan Startup Digital Di Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v5i2.6766Keywords:
Ekosistem Kewirausahaan, Startup Digital, Kota Sekunder, Kupang, Akses Modal, KolaborasiAbstract
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor kunci yang membentuk ekosistem kewirausahaan startup digital di Kota Kupang, mengevaluasi interaksi antar komponen ekosistem, serta mengembangkan model konseptual yang sesuai dengan karakteristik lokal kota sekunder di Indonesia. Desain/ Metode/ Pendekatan : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, yang melibatkan pengumpulan data melalui survei, wawancara mendalam semi-terstruktur, serta studi literatur. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola utama dan tema-tema yang muncul. Temuan Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor "Kolaborasi dan Jaringan" menjadi elemen terpenting yang mendukung perkembangan ekosistem startup digital di Kupang, dengan skor rata-rata tertinggi. Di sisi lain, "Akses Modal" dianggap sebagai tantangan terbesar dengan skor terendah, mengindikasikan adanya hambatan dalam mendapatkan pendanaan yang memadai dari investor lokal. Faktor lain seperti "Kebijakan Pemerintah" dan "Kualitas SDM" juga berpengaruh, namun memerlukan peningkatan lebih lanjut untuk benar-benar mendorong pertumbuhan ekosistem. Kontribusi Teoritis/ Originalitas: Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dinamika ekosistem kewirausahaan digital di kota sekunder, serta menawarkan model ekosistem yang adaptif dan kontekstual untuk Kupang. Model ini mempertimbangkan keterbatasan sumber daya dan karakteristik unik kota sekunder. Implikasi Praktis : Rekomendasi yang dihasilkan mencakup peningkatan program pendanaan yang lebih terstruktur, pengembangan kapasitas SDM melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, serta perbaikan infrastruktur teknologi, terutama dalam hal keamanan siber dan akses pusat data lokal. Keterbatasan Penelitian : Penelitian ini terbatas pada akses data komprehensif karena kondisi ekosistem startup di Kupang yang masih baru. Validasi model melalui penelitian lebih lanjut atau studi longitudinal disarankan untuk memperkuat temuan.
References
Purbasari R, Wijaya C, Rahayu N. The entrepreneurial ecosystem as a network-rich system: A systematic literature review. J Entrepr Educ 2021;24(1):1–17. doi:10.14419/ijet.v7i2.29.13140.
Sukmana I, Wardhani R. Pengembangan Model Ekosistem Kewirausahaan Digital di Indonesia. J Manaj Teknol 2020;19(3):290–311. doi:10.12695/jmt.2020.19.3.3.
Spigel B, Harrison R. Toward a process theory of entrepreneurial ecosystems. Strateg Entrep J 2018;12(1):151–68. doi:10.1002/sej.1268.
Ghio N, Guerini M, Rossi-Lamastra C. The creation of high-tech ventures in entrepreneurial ecosystems: Exploring the interactions among university knowledge, cooperative banks, and individual attitudes. Small Bus Econ 2019;52(2):523–43. doi:10.1007/s11187-017-9958-3.
Cantner U, Cunningham JA, Lehmann EE, Menter M. Entrepreneurial ecosystems: A dynamic lifecycle model. Small Bus Econ 2021;57(1):407–23. doi:10.1007/s11187-020-00316-0.
Stam E, van de Ven A. Entrepreneurial ecosystem elements. Small Bus Econ 2021;56(2):809–32. doi:10.1007/s11187-019-00270-6.
Audretsch DB, Belitski M. Entrepreneurial ecosystems in cities: Establishing the framework conditions. J Technol Transf 2017;42(5):1030–51. doi:10.1007/s10961-016-9473-8.
Roundy PT, Bradshaw M, Brockman BK. The emergence of entrepreneurial ecosystems: A complex adaptive systems approach. J Bus Res 2018;86:1–10. doi:10.1016/j.jbusres.2018.01.032.
Acs ZJ, Stam E, Audretsch DB, O'Connor A. The lineages of the entrepreneurial ecosystem approach. Small Bus Econ 2017;49(1):1–10. doi:10.1007/s11187-017-9864-8.
Alvedalen J, Boschma R. A critical review of entrepreneurial ecosystems research: Towards a future research agenda. Eur Plan Stud 2017;25(6):887–903. doi:10.1080/09654313.2017.1299694.
Template
