Evaluasi Dan Peningkatan Praktik Usaha Tempe Dengan Metode Participatory Action Research: Perspektif Pengusaha Tempe Dan Konsumen

Authors

  • Anitiyo Soelistiyono Universitas Semarang
  • Juhanes Juhanes Universitas Semarang
  • Muryanto Agus Nuswantoro Universitas Semarang

DOI:

https://doi.org/10.37385/msej.v6i2.7171

Keywords:

Participatory Action Research, Focus Group Discussion, UMKM Tempe

Abstract

Penelitian ini berfokus pada permasalahan yang dikaji pada praktik usaha tempe saat ini, khususnya yang terkait dengan kualitas produk, kepuasan konsumen, dan pemasaran produk, kemudian permasalahan utama yang dihadapi oleh pengusaha tempe dalam pemasaran, menjaga kualitas produk, dan kepuasan konsumen, serta bagaimana metode Participatory Action Research (PAR) dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memperbaiki praktik usaha tempe secara lebih efisien dan berkelanjutan. Lokasi penelitian di Jalan Mustokoweni, Kelurahan Plombokan, Kecamatan Semarang Utara. Jumlah informan penelitian sebanyak 9 orang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan focus group discussion. Berdasarkan hasil focus group discussion, dapat disimpulkan bahwa dari focus group discussion yang pertama, peneliti menyimpulkan bahwa pemasaran yang dilakukan sudah ketinggalan zaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggantian teknik pemasaran produk tempe yang selama ini dilakukan. Teknik pemasaran yang sebaiknya dilakukan adalah melalui media sosial, dan internet, seperti WhatsApp, Instagram, TikTok, atau Shopee. Hal ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang potensi pasar tempe dan strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan pasar tempe yang lebih luas. Selanjutnya, dari focus group discussion kedua, para pelaku UKM tempe, masyarakat, dan konsumen memahami cara mengurus sertifikasi produk halal yang kini semakin mudah dengan layanan administrasi sistem daring. Tentunya dengan adanya sertifikat produk halal, mereka berharap masyarakat, dalam hal ini konsumen tempe, akan lebih tenang dalam mengonsumsi produk tersebut karena kehalalannya terjamin.

References

Creswell, J. W. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (fifth edit). SAGE.

Hasan. (2009). Action Research?: Desain Penelitian Integratif Untuk Mengatasi Permasalahan Masyarakat. AKSES: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 4(8), 177–188.

Juniawan, F. P., Marini, M., Sylfania, D. Y., Antonius, F. R., & Gautama, S. (2021). Penerapan Metode Participatory Learning and Action (PLA) pada Pelatihan Uji Kompetensi Kejuruan. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 2(4), 257–265. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v2i4.215

Kasiyan, -. (2015). Kesalahan Implementasi Teknik Triangulasi Pada Uji Validitas Data Skripsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fbs Uny. Imaji, 13(1), 1–12. https://doi.org/10.21831/imaji.v13i1.4044

Onwuegbuzie, A. J., & Weinbaum, R. K. (2016). Mapping Miles and Huberman’s Within-Case and Cross-Case Analysis Methods onto the Literature Review Process. Journal of Educational Issues, 2(1), 265. https://doi.org/10.5296/jei.v2i1.9217

Silmi, A. F. (2017). PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION (PLA) DI DESA TERPENCIL: Peran LSM PROVISI Yogyakarta dalam Pemberdayaan Masyarakat di Lubuk Bintialo, Sumatra Selatan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 1(1), 97. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.011-05

Syaifuddin, A. (2024). PENELITIAN TINDAKAN PARTISIPATIF METODE PAR ( PARTISIPATORY ACTION RESEARCH ) TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PEMBERDAYAAN. 19(02), 111–125.

Downloads

Published

2025-02-13

How to Cite

Soelistiyono, A., Juhanes, J., & Nuswantoro, M. A. (2025). Evaluasi Dan Peningkatan Praktik Usaha Tempe Dengan Metode Participatory Action Research: Perspektif Pengusaha Tempe Dan Konsumen. Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ), 6(2), 482–488. https://doi.org/10.37385/msej.v6i2.7171