Implementasi Teori Organisasi Modern dalam Digitalisasi Pelayanan Publik: Studi Kasus BPJS Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.37385/msej.v6i4.8295Keywords:
Teori Organisasi, Teori Sistem Terbuka, Teori Kontingensi, Digitalisasi, Bpjs Kesehatan, Pelayanan PublikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi organisasi BPJS Kesehatan dalam menghadapi era digital melalui penerapan teori organisasi modern, khususnya teori sistem terbuka dan teori kontingensi. Fokus penelitian adalah bagaimana struktur dan proses organisasi BPJS beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat, terutama dalam implementasi fitur-fitur digital seperti Mobile JKN, antrean online, chatbot CHIKA, dan VIKA. Studi ini juga mengkaji tantangan yang dihadapi BPJS dalam mewujudkan pelayanan publik berbasis teknologi, termasuk hambatan teknis, keterbatasan sumber daya manusia, dan adaptasi peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teori organisasi modern sangat relevan dalam menjelaskan dinamika perubahan BPJS, namun keberhasilan digitalisasi masih bergantung pada sinergi antara teknologi, organisasi, dan masyarakat. Rekomendasi diberikan untuk memperkuat sistem, meningkatkan kompetensi SDM, dan mengedukasi peserta guna menciptakan layanan yang lebih inklusif dan efektif.
References
Atteng, M. G., Syahrir, M., & Aminah, A. (2022). Efektivitas organisasi publik dalam pelayanan digital. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 15(2), 145–159.
BPJS Kesehatan. (2024). Laporan Tahunan BPJS Kesehatan 2023. https://bpjs-kesehatan.go.id
Budiarti, A., Nugraha, R., & Wijaya, F. (2023). Analisis digitalisasi layanan kesehatan di Indonesia: Tantangan dan strategi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 18(1), 45–58.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Daft, R. L. (2021). Organization Theory and Design (13th ed.). Cengage Learning.
Fajrin, M., Indrawati, N., & Lestari, H. (2023). Inovasi pelayanan BPJS Kesehatan melalui platform digital. Jurnal Administrasi Publik Digital, 11(3), 101–115.
Kementerian Kominfo. (2023). Indonesia Digital Vision 2045. Jakarta: Kominfo Press.
Kementerian PAN-RB. (2022). Panduan Implementasi SPBE dan Pelayanan Publik Digital. Jakarta: PANRB Press.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). SAGE Publications.
Patton, M. Q. (1999). Enhancing the Quality and Credibility of Qualitative Analysis. Health Services Research, 34(5 Pt 2), 1189–1208.
Prasetiyo, R. A., & Safuan, S. (2022). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Mobile JKN Dalam Mengurangi Antrian. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2), 971. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i2.6338
Purnamasari, Y, & Nursanti, I (2024). Aplikasi Teori Betty Neuman dalam Asuhan Keperawatan pada Kasus Luka Dekubitus dengan Hemiparese Pasca Stroke. SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi …, ejournal.itka.ac.id, https://ejournal.itka.ac.id/index.php/saintekes/article/view/299
Robbins, S. P., & Coulter, M. (2021). Management (15th ed.). Pearson Education.
Setyawan, B., & Purwanto, D. (2023). Mobile JKN sebagai bentuk transformasi layanan publik digital. Jurnal Teknologi dan Pelayanan Publik, 9(2), 77–88.
Sudiarditha, IKR, Sariwulan, RT, Murdiono, J, Diani, RD, & ... (2025). BUDAYA ORGANISASI DAN MANAJEMEN LINTAS BUDAYA Implikasi terhadap Kepemimpinan, Kinerja, dan Kerjasama Internasional., books.google.com, https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=lTxZEQAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=organisasi+sebagai+sistem+terbuka+harus+mampu+mempertahankan+keseimbangan+antara+stabilitas+internal+dan+adaptasi+eksternal&ots=FpCRz41h9a&sig=NkwzlJ8GT_dzxjmqd2rJPDEg2w
Wibowo, R. T., & Astuti, L. P. (2023). Kesenjangan digital dan tantangan inklusi dalam layanan kesehatan. Jurnal Sosioteknologi dan Kesehatan, 4(1), 60–74.
Template
