Edukasi Pengolahan Bahan Alam Sebagai Alternatif Pengobatan Tradisional Di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v3i3.1059Keywords:
Bahan alam, Obat tradisionalAbstract
Indonesia memiliki prospek yang baik dalam pengembangan agroindustri tumbuhan obat dimana lebih dari 9,609 spesies tumbuhan Indonesia yang memiliki khasiat sebagai obat. Tumbuh-tumbuhan telah menjadi sumber penting sebagai pengobatan sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Tujuan diadakan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tengan bahan alam sebagai alternatif pengobatan tradisional serta pengolahannya. Kegiatan ini dilaksanan di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow, Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan 2 tahap yaitu tahapan perencanaan dan tahap pelaksanaan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah Obat tradisionaladalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat. Jenis sediaan tradisional yang dapat dibuat dari tanaman antara lain The (species), Dekok (decoctum), infusa (rebusan), jus (succus), sirup (sirupus) dan tingtur (tinctura).Bagian tanaman yang dapat digunakan rimpang, batang, daun, bungan dan buah. Ramuan menggunakan takaran tradisional, masih digunakan misalnya sejari (kurang lebih 8 cm), sejengkal (panjang 18 cm), segengganm (berat basah 80 gram), helai, biji, sendok makan (15 mL), sendok teh (5 mL), segelas (200 mL), cangkir (180 mL) dan tetes.
References
Bahalwan, F., & Mulyawati, N. Y. (2018). Jenis Tumbuhan Herbal dan Cara Pengolahannya (Studi Kasus Di Negeri Luhutuban Kecamatan Kepulauan Manipa Kabupaten Seram Bagian Barat). Biosel: Biology Science and Education, 7(2), 162-177.
Dwisatyadini, M. (2017). Pemanfaatan tanaman obat untuk pencegahan dan pengobatan penyakit degeneratif. Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City, 2, 237-270.
Hafid, R. (2019). Pengetahuan Lokal tentang Pemanfaatan Tanaman Obat pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.. Pangadereng: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(1), 46-63.
Kinho, J., Arini, D. I., Tabba, S., Kama, H. A. R. W. I. Y. A. D. D. I. N., Kafiar, Y. E. R. M. I. A. S., Shabri, S. Y. A. M. S. I. R., & Karundeng, M. C. (2011). Tumbuhan obat tradisional di Sulawesi Utara jilid i. Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado.
Sarno, S. (2019). Pemanfaatan Tanaman Obat (Biofarmaka) Sebagai Produk Unggulan Masyarakat Desa Depok Banjarnegara. Abdimas Unwahas, 4(2).
Sudradjat, S. E. (2016). Mengenal berbagai obat herbal dan penggunaannya. Jurnal Kedokteran Meditek, 22(60), 62-71.
Thahir, R., Nurdiyanti, N., WAJDI, M., Fadhilah, N., Magfirah, N., & ANISA, A. (2021). Edukasi Pemanfaatan Tanaman Sebagai Apotek Hidup Mewujudkan Masyarakat Sehat dan produktif. Patikala: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 7-15.
Widjaja EA, Rahayuningsih Y. Rahajoe JS, Ubaidillah R, Maryanto I, Walujo EB, Semiadi. (2014). Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Bappenas. LIPI Press.
Yassir, M., & Asnah, A. (2019). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 6(1), 17-34.