Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Salak Menjadi Produk Unggul Melalui Model Industri Kreatif di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.37385/ceej.v2i1.134Abstract
Homeindustry“ BundaArum” merupakan Homeindustry yang ada dikawasan agrowisata salak wedi Bojonegoro dan memproduksi berbagai olahan dari buah salak seperti kurma salak, madu mongso salak, dodol salak, molen salak, dan kopi biji salak. Limbah organik berupa kulit salak yang merupakan sisa konsumsi salak ataupun sisa pengolahansalak untuk produk makanan lainnya yang saat ini sudah diproduksi di homeindustry ini maupun masyarakat setempat sangat berlimpah. Hasil uji fitokimia menunjukkan kulit buah salak mengandung senyawa flavonoid dan tannin serta sedikit alkaloid. Kandungan flavonoid didalam ekstrak kulit salak mampu menurunkanka darglukosa dalam darah.Ekstraketanol kulit buah salak mengandung metabolit sekunder alkaloid, polifenolat, flavonoid, 1mbien, kuinon, monoterpen dan seskuiterpen. Berdasar nilai kapasitas antioksi dan dan IC50, ekstrak kulitsalak memilik ipotensi besaruntuk dipasarkan menjadi produk pangan sebagai minuman berantioksi dan yang baik untuk kesehatan, selain itu jugasebagai upaya pemanfaatan kulit salak sehingga bernilai ekonomis. Solusi dari permasalahan ini adalah mengolah kulitsalak wedi menjadi produk olahan berupateh kulit salak dan membuat strategi pemasarannya baik secara onlineatau offline. Rencanakegiatan yang diusulkanadalahdengan pelatihan produksi kulit salakpada Home industry“Bunda Arum” dan pembuatan strategi pemasaran.Hal ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, danpeningkatan daya saing berupa diversifikasi produk pada Homeindustry “Bunda Arum”.
Kata kunci: Teh kulit salak,Salak Wedi, Homeindustry
References
Anam,dkk.”IbW Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro Perbaikan Budidaya Tanaman Salak”. Prosiding Seminar Nasional dan Gelar Produk UMM.17-18 Oktober 2017
Badriyah, N. (2017). Kontinum Relationship: Konsep Pemberdayaan Pelatihan Masyarakat
Ekonomi Kreatif Menuju Daya Saing. Paper pada Seminar Nasional, FEB Unikama “Peningkatan Ketahanan Ekonomi Nasional dalam Rangka Menghadapi Persaingan
Global. Malang. FEB Unikama.
Dhyanaputri,dkk.”Analisis Kandungan Gizi ekstra Kulit Salak Produksi Kelompok Tani Abian Salak Desa Sibetan Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Produk Pangan Lokal”.Jurnal Meditory.Volum 4 No 2 Dsmbr 2016. Hal 93-100
Intanti, E. Y. R., & Lubis, Z. (2018). SERAT ECENG GONDOK SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF ADMIXTURE PADA LASTON TIPE XI SNI 03-1737-1989 DITINJAU TERHADAP NILAI-NILAI UJI MARSHALL. Jurnal CIVILA, 3(2), 154-160.
Kanon,dkk. “Uji efektivitas kulit buah salak (Salacca Zalacca(Gaertn.)Voss) terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.)yang diinduksi sukrosa”.Jurnal farmasi FMIPA UNSRAT Manado
Mauladi, K. F. (2017). Penentuan Jumlah Produksi Sarung Tenun Tradisional dengan Metode Fuzzy Tsukamoto. SMATIKA JURNAL, 7(01), 21-25.