Pengabdian Masyarakat Melalui Penyuluhan Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus Di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar

Authors

  • Syaipuddin Syaipuddin Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar
  • Sitti Nurbaya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v3i1.513

Keywords:

Diabetes Mellitus, Upaya Pencegahan, Kelurahan Antang

Abstract

Diabetes merupakan penyakit kronis, yang terjadi apabila pankreas tidak menghasilkan insulin yang adekuat, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang diproduksinya. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah yang dikenal dengan istilah hiperglikemia. Tingginya kadar gula darah penyebab diabetes melitus dapat terjadi karena kurangnya hormon insulin ataupun tidak tercukupinya hormon insulin karena tubuh tidak dapat menggunakannya secara optimal (resistensi insulin). Kedua hal tersebut dapat terjadi secara tunggal atau kombinasi Di Kota Makassar, menurut data Dinas Kesehatan Kota Makassar pada tahun 2009 penyakit DM menempati peringkat lima dari sepuluh penyebab utama kematian yaitu sebanyak 65 kasus. Angka kejadian penyakit ini terus mengalami peningkatan yang cukup tajam. Pada tahun 2011 ditemukan sebanyak 5700 kasus dan melonjak pada tahun 2012 sebanyak 7000 kasus (Dinkes Kota Makassar, 2018). Fenomena ini menggambarkan bahwa pengendalian perilaku DM pada penyandang diabetes khususnya di kota Makassar belum optimal dilakukan..

Kata Kunci: Diabetes Mellitus, Upaya Pencegahan, Kelurahan Antang

References

Baughman, DC & Hackley, JC. (2000). Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC Buku ajar Fisiologi Guyton.

Handayani, K., & Saibi, Y. (2019). Potensi Interaksi Obat Pada Resep Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RS X Jakarta Pusat. Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ), 1(1).

Kirwanto, A. (2014). Upaya Pengendalian Kadar Gula Darah Dengan Menggunakan Modifikasi Diet Pare Pada Penderita Diabetus Millitus Di Klinik Sehat Migunani Klaten. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2).

Kurniawan, M. B., & Wiwin, N. W. (2020). Hubungan Antara Diabetes Melitus Gestasional Dan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) Pada Neonatus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(3), 1805-1812.

Lewis M Sharon, RN, PhD, Heitkemper MC faan. (2000). Medical Surgical Nursing Ed.5.Mosby

Martinus, Adrian. (2005). 1001 Tentang Diabetes.Bandung:Nexx Media

Mahmuda, N. L. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Nusantara Medika Utama.

Nurhanifah, D. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan ulkus kaki diabetik di poliklinik kaki diabetik. Healthy-Mu Journal, 1(1), 32-41.

Pearce, Evelyn C.2007. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Price, Sylvia A. (2005). Patofisiologi. Edisi 6.Jakarta:EGC

Smeltzer, Suzzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Ed.8.Jakarta: EGC

Tambayong, Jan dr. (2001). Anatomi dan fisiologi untuk keperawatan. EGC

Downloads

Published

2022-04-27

How to Cite

Syaipuddin, S., & Nurbaya, S. (2022). Pengabdian Masyarakat Melalui Penyuluhan Upaya Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus Di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 3(1), 78–82. https://doi.org/10.37385/ceej.v3i1.513