Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penglolaan Belimbing Wuluh (Averrhoa Billimbi) Menjadi Produk Manisan dan Sirup di Pekanbaru

Authors

  • Herlinda Herlinda Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.37385/ceej.v5i3.6448

Keywords:

memberdayakan masyarakat agar lebih produktif, pengolahan belimbing wuluh

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan belimbing wuluh (averrhoa billimbi) menjadi produk manisan dan sirup di pekanbaru, metode pelaksanaan yang digunakan menggunakan pemberdayaan participatory action research (PAR). Mitra yang terlibat adalah masyarakat dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Monitoring dilakukan dengan pendekatan pembinaan melalui presentasi, interaktif dan praktek. Hasil yang dicapai pada pengabdian ini masyarakat dalam hal ini ibu rumah tangga mendapatkan keterampilan dengan memanfaatkan bahan dasar berupa belimbing wuluh diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis dan menjadikan ibu-ibu rumahtangga lebih produktif.

References

Aini, N., Handito, D., & Cicilia, S. (2021). Pemanfaatan ekstrak belimbing wuluh dan ekstrak kulit buah naga dalam pembuatan selai. Jurnal Agrotek Ummat, 8(2), 62-69.

Hadi, L., Muttaqin, Z., Alfida, S., & Pasaribu, E. S. (2022). Efektifitas ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor laju korosi pada kawat ortodonti stainless steel. Prima Journal of Oral and Dental Sciences, 5(1), 11-16.

Hastuti, & Respati, D. S. S. (2009). Model pemberdayaan perempuan miskin berbasis pemanfaatan sumberdaya perdesaan sebagai upaya pengentasan kemiskinan di perdesaan lereng Merapi Selatan. Laporan Akhir Hibah Bersaing.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hayatmi. (2007). Peranan dan perkembangan usaha-usaha rumah tangga, kecil dan menengah dalam ekonomi Indonesia. Jakarta: PEP-LIPI.

Hardiyanti, E. F., Giyarto, G., & Rusdianto, A. S. (2019). Karakteristik fisikokimia dan organoleptik manisan kering belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) berdasarkan variasi konsentrasi gula merah dan jenis larutan rendaman. Berkala Ilmiah Pertanian, 2(4), 141-148.

Hendriksen. (2006). Manajemen pemasaran. Jakarta: LP3N.

Insan, R. R., Faridah, A., Yulastri, A., & Holinesti, R. (2019). Using belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) as a functional food processing product. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi, 1(1), 47-55.

Jariyah, A. (2021). Penguatan ekonomi masyarakat melalui pengolahan belimbing wuluh di Desa Berbek Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Khalisa, K., Lubis, Y. M., & Agustina, R. (2021). Uji organoleptik minuman sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(4), 594-601.

Luthfianto, D., & Marfuah, D. (2022). Aktivitas antioksidan teh daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L). Infosaintek: Jurnal Informatika, Sains, dan Teknologi, 1(1).

Mubyarto. (2007). Teknik-teknik manajemen modern. Jakarta: Pena Tinta.

Muhami, M., Sukmadi, I., & Damang, S. M. (2019). Analisis kelayakan usaha sirup belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Jurnal IPTEK, 3(2), 193-199.

Rafiq, R. (2020). Pengolahan belimbing wuluh untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam menghadapi COVID-19. Perjuangan dan Harapan di Masa Pandemi, 85.

Ririn, Y. A. (2021). Pengolahan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap daya terima manisan sebagai makanan selingan penderita hiperkolesterol.

Rosyidi. (2009). Peluang di bidang kewirausahaan (Cetakan ke-4). Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Saraswati. (1993). Pengolahan buah. Jakarta: PT. Bhratara.

Safitri, D. U. (2020). Analisis usaha manisan belimbing wuluh “Nyus” di Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Jember).

Sugiyono. (2009). Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta.

Yulianti, Y., & Setiati, Y. (2021). Daya terima produk sirup buah dengan penambahan ekstrak bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). JPP (Jurnal Pendidikan dan Perhotelan), 1(2), 1-11.

Downloads

Published

2024-11-06

How to Cite

Herlinda, H. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penglolaan Belimbing Wuluh (Averrhoa Billimbi) Menjadi Produk Manisan dan Sirup di Pekanbaru. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 5(3), 442–446. https://doi.org/10.37385/ceej.v5i3.6448